SEO ( Search Engine Optimization)

Gambar : SEO (Search Engine Optimization
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang “SEO” , ya SEO atau Search Engine Optimization. Untuk beberapa orang mungkin masih belum mengerti apa itu SEO bahkan masih untuk orang yang sudah terjun di website mungkin juga belum paham tentang SEO. SEO itu apa sih ??? Nama software ? Nama teknik ? atau apalah yang pasti menimbulan banyak pertanyaan. Iya baik langsung kita bahas aja apa itu SEO, keuntungan menggunakan SEO, jenis dari SEO, teknik SEO dan banyak lagi semoga pada pembahasan ini lengkap ya. Pembuatan penulisan ini juga salah satu dalam penyelesaian tugas softskill mata kuliah Pengantar Bisnis Informatika.

Apa itu SEO ?

1. Pengertian dari SEO

Menurut Wikipedia :
Optimisasi mesin pencari (bahasa Inggris: Search Engine Optimization, biasa disingkat SEO) adalah serangkaian proses yang dilakukan secara sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan volume dan kualitas trafik kunjungan melalui mesin pencari menuju situs web tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau algoritma mesin pencari tersebut. Tujuan dari SEO adalah menempatkan sebuah situs web pada posisi teratas, atau setidaknya halaman pertama hasil pencarian berdasarkan kata kunci tertentu yang ditargetkan. Secara logis, situs web yang menempati posisi teratas pada hasil pencarian memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pengunjung.

Sejalan dengan makin berkembangnya pemanfaatan jaringan internet sebagai media bisnis, kebutuhan atas SEO juga semakin meningkat. Berada pada posisi teratas hasil pencarian akan meningkatkan peluang sebuah perusahaan pemasaran berbasis web untuk mendapatkan pelanggan baru. Peluang ini dimanfaatkan sejumlah pihak untuk menawarkan jasa optimisasi mesin pencari bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki basis usaha di internet.



Ya kalau saya simpulkan, SEO itu adalah sebuah teknik atau cara untuk membuat halaman website kita berada urutan pertama dengan pencarian kata kunci pada mesin pencari seperti Google dan Bing.


Sebenarnya arti dari SEO sangat banyak tetapi intinya adalah bagaimana cara untuk melakukan optimalisasi halaman website kita supaya sering diakses dan berada pada urutan paling atas di mesin pencari.

Contoh SEO

Sesuai dengan artinya yaitu optimalisasi halaman website menjadi paling sering di akses dan berada paling atas pada mesin pencari. Saya mempunyai artikel yang berjudul Kupas Tuntas Game - Clash of Clans, pada artikel tersebut jika dicari menggunakan kata pencarian seperti “Kupas Tuntas Game Clash of Clans” atau “Kupas Tuntas Game CoC” maka akan berada paling atas pada mesin pencarian Google.

Gambar : Contoh SEO 1

Gambar : Contoh SEO 2


2. Keuntungan Menggunakan Teknik SEO


Banyak sekali keuntungan dari melakukan teknik SEO, yaitu :

1# Website kita akan sering diakses
Jika website kita berada pada urutan paling atas pada mesin pencari maka pasti akan mendatangkan pengujung yang sangat banyak, tentunya banyak hal positif dari hal ini tergantung kata kunci pencariannya.

2# Meningkatkan Penjualan
Jika website jual beli seperti tokopedia yang menjual aneka barang seperti hp, laptop, motor dan banyak lagi, maka jika ada pembeli yang mencari barang dengan kata pencarian pada mesin pencarian “jual hp bekas murah mulus” maka website tokopedia akan dibuka terlebih dahulu karena berada paling atas pada mesin pencari.

3# Mampu bersaing
Seperti pada keuntungan no 2, jika banyak website jual beli maka kita yang bergerak dalam jual beli mampu bersaing dengan website jual beli lainnya.


3. Sejarah SEO

Gambar : Sejarah SEO

Menurut Danny Sullivan, istilah search engine optimization pertama kali digunakan pada 26 Juli tahun 1997 oleh sebuah pesan spam yang diposting di Usenet. Pada masa itu algoritma mesin pencari belum terlalu kompleks sehingga mudah dimanipulasi.

Versi awal algoritma pencarian didasarkan sepenuhnya pada informasi yang disediakan oleh webmaster melalui meta tag pada kode html situs web mereka. Meta tag menyediakan informasi tentang konten yang terkandung pada suatu halaman web dengan serangkaian kata kunci (keyword). Sebagian webmaster melakukan manipulasi dengan cara menuliskan katakunci yang tidak sesuai dengan konten situs yang sesungguhnya, sehingga mesin pencari salah menempatkan dan memeringkat situs tersebut. Hal ini menyebabkan hasil pencarian menjadi tidak akurat dan menimbulkan kerugian baik bagi mesin pencari maupun bagi pengguna internet yang mengharapkan informasi yang relevan dan berkualitas.

Larry Page dan Sergey Brin, dua mahasiswa doktoral ilmu komputer Universitas Stanford, berusaha mengatasi permasalahan tersebut dengan membangun Backrub, sebuah mesin pencari sederhana yang mengandalkan perhitungan matematika untuk memeringkat halaman web. Algoritma tersebut, yang dinamakan PageRank, merupakan fungsi matematika yang kompleks berupa kombinasi antara perhitungan jumlah link yang mengarah pada suatu halaman web dengan analisis atas kualitas masing-masing link tersebut.

Berdasarkan prinsip kerja PageRank, secara umum bisa dikatakan bahwa halaman web yang memperoleh peringkat tinggi adalah halaman web yang banyak di-link oleh halaman web lain. Nilai PageRank juga akan semakin tinggi apabila halaman web yang mengarah kepadanya juga memiliki kualitas yang tinggi. Nilai sebuah link dari situs berkualitas tinggi seperti Yahoo! atau DMOZ dapat bernilai lebih tinggi daripada kombinasi nilai link dari seratus situs web berkualitas rendah.

Backrub hanyalah sebuah permulaan. Pada tahun 1998 Page dan Brin mendirikan Google yang merupakan versi tingkat lanjut dari Backrub. Dalam waktu singkat Google memperoleh reputasi dan kepercayaan dari publik pengguna internet karena berhasil menyajikan hasil pencarian yang berkualitas (tidak dimanipulasi), cepat, dan relevan. PageRank lantas menjadi standar baik bagi mesin pencari lain maupun bagi webmaster yang berusaha agar situs webnya memperoleh nilai PageRank setinggi mungkin sehingga menempati posisi tertinggi pada hasil pencarian.


4. Tujuan SEO

Tujuan Dasar SEO terkait dengan posisi atau peringkat/ranking yaitu meningkatkan posisi/ranking/peringkat situs web atau halaman web Anda di halaman hasil pencarian mesin pencari (SERP). Mohon diingat bahwa tujuan dasar ini diturunkan dari definisi apa itu SEO di Wikipedia bahasa Inggris.
Gambar : Tujuan SEO

Pencapaian ranking terbaik diupayakan dengan jalan membuat isi situs web dan halaman-halaman web yang relevan, unik, dan berkualitas serta dengan meningkatkan popularitas situs dan halaman-halaman web Anda dengan cara mendapatkan rekomendasi berupa tautan (link) yang berkualitas juga dari situs-situs web luar yang relavan, unik namun dalam bidang yang sama (relevan) dengan situs web Anda, berasal dari halaman yang kontekstual, dan berkualitas.

Tujuan Utama SEO

Sedangkan tujuan SEO yang utama, yang kita bisa lihat dan tangkap dari definisi apa itu SEO di Wikipedia bahasa Indonesia, adalah terkait dengan trafik, yaitu berfokus untuk meningkatkan trafik. Dan ini adalah efek netto atau tujuan yang akan tercapai manakala tujuan dasar SEO (meningkatkan ranking) sudah tercapai.


Tujuan SEO yang utama adalah berikut ini:
  • Meningkatkan Volume Trafik Kunjungan Pengguna Internet
    Supaya sebanyak-banyaknya pengunjung mendatangi situs kita dengan menjadi yang paling banyak diklik (berada di area berwarna merah pada click heatmap yaitu di bagian separuh halaman di atas/upper fold, lebih baik lagi menjadi nomor 1 – 3 di SERP).
  • Meningkatkan Kualitas Trafik Kunjungan Calon Konsumen Produk atau Jasa Anda
    Sebanyak mungkin pengunjung tersebut adalah pengunjung yang ditargetkan sesuai kata kunci yang akan Anda pilih, sehingga lalu-lintas / trafik pengunjung / kunjungan yang datang memang membutuhkan dan sedang mencari apa-apa yang Anda tawarkan di situs Anda. Hal ini menciptakan trafik kunjungan yang berkualitas ke situs Anda).
  • Mempertahankan Kedua Jenis Trafik di Atas Secara Berkesinambungan
    Sebagaimana Anda dipahami, dengan riset kata kunci yang benar dan proses SEO yang baik, peringkat pencarian yang bagus tercapai, maka ketiga tujuan utama SEO di atas akan mudah segera dicapai.
  • Jika tujuan SEO Anda tercapai, dari tujuan dasar dan tujuan utama ini, maka dapat dipastikan akan banyak trafik tertarget menuju situs web atau halaman web yang Anda optimisasi untuk mesin pencari. Semakin banyak trafik tertarget, maka potensi tercapainya objektif atau tujuan akhir dari situs Anda akan semakin tinggi.

5. Manfaat SEO

Gambar : Manfaat SEO

Setelah Anda mengetahui kelebihan-kelebihan SEO dari tabel sebelumnya di artikel ini, 1 tujuan dasar SEO, dan 3 tujuan utama SEO, maka manfaat SEO adalah faktor-faktor positif yang terjadi setelah tercapainya tujuan-tujuan SEO tersebut: yaitu konversi mikro dan akhirnya konversi makro.

Konversi adalah penerimaan, persetujuan, dukungan, atau apapun perubahan positif para pengunjung internet terhadap semua elemen-elemen di situs web Anda, yang pada akhirnya mereka menjadi bagian dari anggota komunitas, partisipan, atau konsumen Anda.

Inilah Manfaat SEO :

a)  Konversi Umum
  • Meningkatnya popularitas dan otoritas situs web Anda sehingga mudah dijangkau oleh calon audience, pengguna informasi, atau konsumen produk/jasa yang Anda targetkan.
  • Meningkatnya otoritas, brand, dan kepercayaan konsumen atau komunitas terhadap perusahaan, professional, atau personal Anda, sehingga situs Anda menjadi acuan atau referensi di bidangnya (dengan syarat situs Anda memiliki isi yang unik, bagus, dan berotoritas / authorized contents).

b) Konversi Utama
  • Akibat konversi umum di atas, maka terjadilah konversi mikro seperti kembalinya pengunjung ke situs Anda, waktu kunjungan yang relatif lebih lama, dan interaksi lainnya yang menyatakan penilaian positif pengunjung situs kepada situs web Anda.
  • Akibat konversi mikro di atas, maka tingkat pencapaian objektif utama situs web Anda juga akan meningkat. Inilah yang disebut dengan konversi makro: misalnya meningkatnya transaksi penjualan jika situs Anda berkategori situs komersial misalnya toko online atau agen perjalanan wisata, meningkatnya jumlah pengunjung harian jika situs Anda adalah situs berita, meningkatnya jumlah pelanggan artikel terbaru jika situs Anda adalah situs produk informasi terkait industri atau bidang tertentu, dan seterusnya.

Konversi dari trafik pengunjung bisa diupayakan dengan formula konversi (conversion formula) diantaranya dengan menyediakan komponen-komponen tertentu di situs web Anda seperti form pendaftaran online, kalimat-kalimat yang mengajak untuk melakukan suatu aksi (call-to-action atau CTA) atau tombol-tombol seperti “Beli Sekarang” atau “Daftar Sekarang” yang terkait pemenuhan objektif situs Anda, dan sejenisnya. Bidang ilmu khusus yang mempelajari bagaimana meningkatkan tingkat konversi adalah conversion rate optimization (CRO).


6. Jenis Penargetan SEO

Selain jenis pencarian Web, jenis pencarian local (local search) juga sangat penting untuk dipahami karena Google memberikan bobot lebih pada hasil pencarian sesuai posisi geografi pengguna internet pada saat melakukan pencarian. Dan karenanya jangan heran jika hasil pencarian bisa berubah-ubah, sesuai lokasi dari si pencari.
Gambar : Jenis Penargetan SEO

Mengasyikkan bukan? Nah, setelah Anda memahami tentang apa itu SEO, langkah selanjutnya adalah memahami proses-proses unik SEO yang harus Anda kuasai untuk mencapai semua tujuan, manfaat, dan keuntungan dari SEO secara optimal.


7. Riset Kata Kunci

Sebagaimana namanya, “kata KUNCI“ memainkan peranan utama dalam dunia per-SEO-an. Apa pasal? Kalau saya tanya Anda apa yang dilakukan oleh pengguna internet untuk mencari sesuatu di internet, maka kemungkinan besar Anda akan menjawab “kata, frase, atau kalimat yang diketikkan di kotak mesin pencari”, misalnya Google. Seperti gambar berikut ini:

Gambar : Contoh Pencarian Kata Kunci

Maka dari hal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa kata, frase, atau kalimat tersebut adalah representasi dari pikiran, ide, pertanyaan, atau rasa ingin tahu dari pengguna mesin pencari tersebut, lalu diketikkan di kotak pencarian di atas.

Tapi memang sudah sewajarnya karena selain kata sebagai representasi pikiran, ide, atau rasa ingin tahu, selain bisa diucapkan, juga bisa dituliskan. Sehingga disebutlah kata yang menjadi representasi pikiran/ide/pertanyaan/rasa ingin tahu tersebut sebagai kata KUNCI.

Maksud riset kata kunci ini adalah agar Anda mengetahui kata, frase, atau kalimat apa yang paling sering digunakan di mesin pencari terkait dengan produk, jasa, atau informasi yang Anda tawarkan di situs web Anda. Jika misalnya Anda memiliki agen perjalanan umroh, maka Anda harus mengetahui setiap kata, frase, dan kalimat terkait layanan perjalanan umroh yang paling banyak dipakai di pencarian. Misalnya jika untuk pencarian paket umroh pada tahun 2015 didapat kata kunci umroh 2015 yang paling sering dipakai oleh para pengguna internet, maka Anda harus memastikan halaman web terkait di situs Anda memiliki elemen-elemen web yang mengandung frase “umroh 2015” (tanpa tanda petik) ini.

Biasanya kata kunci untuk sebuah halaman web sekitar 1 – 3 kata kunci saja. Satu kata kunci utama dan yang lainnya adalah kata kunci tambahan. Misal dalam contoh ini: umroh 2015 adalah kata kunci utama, sedangkan umroh 2015 jakarta dan umroh murah 2015 adalah dua kata kunci tambahan atau kata kunci pendukungnya (sering juga disebut kata kunci turunan karena biasanya kata kunci tambahan atau kata kunci pendukung ini diambil dari kata kunci utama).

7.1. Alat-alat Untuk Melakukan Riset Kata Kunci


Alat untuk melakukan riset kata kunci yang umum dan gratis adalah Google Keyword Planner dan Google Trends. Selain itu tersedia juga perangkat bantu tambahan lain yang juga gratis seperti Ubersuggest dan Soovle. Untuk lebih detailnya mengenai riset kata kunci, akan dituliskan di artikel tersendiri mengenai riset kata kunci SEO.

7.2 Tujuan Melakukan Riset Kata Kunci

Gambar : Tujuan Melakukan Riset Kata Kunci

Inti tujuan dari melakukan riset kata kunci adalah Anda bisa menemukan kata-kata (yang dalam SEO disebut dengan kata kunci-kata kunci) yang paling cocok menggambarkan produk atau jasa di situs web Anda yang paling sering digunakan oleh para pengunjung di internet untuk mencari produk atau jasa sejenis. Inilah tujuan utama melakukan riset kata kunci.

Catatan: Proses selanjutnya kata kunci-kata kunci hasil riset ini nanti harus diletakkan di beberapa elemen penting di situs atau halaman web Anda dan didapatkan sebagai teks jangkar dari tautan situs eksternal yang mengarah ke situs atau halaman web Anda. Dan hal ini sudah masuk ke jenis optimisasi pada SEO yang pertama yaitu: Optimisasi Halaman (SEO On-Page). Jadi tanpa adanya riset kata kunci, Anda tidak bisa memulai SEO dengan baik dan benar.

8. Jenis-jenis Optimisasi Pada SEO

Riset kata kunci) dalam genggaman Anda, mungkin Anda sekarang punya pertanyaan: “Jadi bagaimana cara terbaik saya untuk melakukan SEO?”

Secara umum, ada dua jenis optimisasi pada SEO. Yang pertama adalah Optimisasi Halaman atau Optimisasi Di-Halaman (SEO On-Page) dan yang kedua adalah Optimisasi Di Luar-Situs (SEO Off-Site).
Gambar : Jenis - jenis Optimisasi pada SEO

Namun secara lengkap sebenarnya ada 2 jenis optimisasi lainnya yang seringkali dipisahkan dari dua jenis optimisasi utama di SEO. Dua optimisasi lainnya tersebut adalah Optimisasi Domain dan Optimisasi Kata Kunci dan Lainnya. Bersama-sama Optimisasi Luar-Situs, kedua jenis optimisasi ini termasuk dalam kategori optimisasi tingkat lanjut.

Berdasarkan informasi di atas, berikut ini pembagian jenis optimisasi SEO berdasarkan tingkat kesulitannya:

1. Optimisasi Tingkat Dasar
  • SEO On-Page
2. Optimisasi Tingkat Lanjut
  • SEO Off-Site
  • SEO Domain
  • SEO Kata Kunci dan Lainnya


8.1 Optimisasi Halaman (SEO On-Page)


Optimisasi Halaman (SEO On-Page) adalah proses di mana Anda melakukan perubahan di halaman web Anda agar halaman tersebut menurut mesin pencari menjadi relevan dengan kata kunci yang dicari oleh pengguna di internet. SEO On-Page ini termasuk kategori Optimisasi SEO Tingkat Dasar.

Misalnya sebagaimana ilustrasi sebelumnya, Anda pemilik situs web agen perjalanan umroh dan memasarkan paket umroh untuk tahun 2015. Setelah Anda melakukan riset kata kunci, Anda mendapatkan kata kunci utama umroh 2015dan kata kunci pendukung umroh murah 2015.

Cara melakukan optimisasi halaman adalah dengan memastikan kata kunci-kata kunci tersebut berada di bagian-bagian halaman web berikut ini:
  1. Nama domain (jika memungkinkan, untuk kata kunci pendek)
  2. Title tag (tag judul)
  3. Meta description tag
  4. Kategori dan sub-kategori halaman
  5. URL
  6. Breadcrumbs
  7. Headings (h1, h2, h3, dan seterusnya)
  8. Image dan Image slider (nama file dan alt text)
  9. Isi halaman (body copy), berupa kata kunci tersebut dan kata yang terkait seperti sinonom-sinonimnya dan variasi kata bentukannya.
  10. Tautan eksternal ke situs otoritas seperti perusahaan-perusahaan dan organisasi-organisasi yang penting
Gambar : Optimasi SEO On Page

Sekali lagi, tujuan Optimisasi Di-Halaman ini adalah agar halaman web Anda relevan (atau sangat-sangat relevan) terhadap kata kunci yang dicari oleh pengguna internet sehingga waktu pengguna berada di halaman web Anda semakin lama (dan hal ini semakin baik!). Juga kembalinya lagi pengunjung lama ke halaman web Anda tersebut menandakan web Anda relevan, unik, dan memiliki informasi yang bernilai, mendalam, yang dibutuhkan pengunjung situs web Anda sesuai kata kunci yang sudah Anda sebar di elemen-elemen halaman web Anda tersebut.

Karena SEO On-Page ini terkait dengan bahasa HTML, script blogger atau php untuk WordPress, maka diperlukan pemahaman mengenai bahasa HTML, blogger tag, atau php agar tidak terjadi kesalahan saat melakukan Optimisasi Halaman. Salah satu situs yang bagus untuk belajar HTML adalah Prothelon. Atau Anda juga bisa mengikuti pelatihan Paket SEO Blogspot atau WordPress di SEM & SEO Management untuk sekalian mempelajari HTML dan bahasa pemprograman web lain yang diperlukan untuk melakukan SEO On-Page.

Hasil SEO On-Page :

Gambar di bawah ini adalah sebuah contoh sederhana peletakan kata kunci yang sudah didapat sebagaimana yang diilustrasikan di atas, yaitu kata kunci umroh 2015 (kata kunci utama) dan umroh murah 2015 (kata kunci tambahan) di beberapa elemen halaman web seperti URL, heading h1, dan body text berupa tautan di menu navigasi utama. Inilah contoh hasil dari Optimisasi Di-Halaman atau SEO On-Page.
Gambar : Hasil SEO On Page

8.1.1 Yang Harus Dihindari Saat Melakukan SEO On-Page


Saat melakukan optimisasi di-halaman, sikap yang diambil haruslah proporsional dan profesional, tidak berlebih-lebihan. Karena kalau tidak, maka boro-boro Anda mendapat nilai yang positif dari aktifitas SEO on-page Anda, malahan situs atau halaman web Anda itu bisa-bisa mendapatkan filtering (peringkat melorot), diganjar penalty (tidak ditampilkan di mesin pencarian untuk sementara sampai Anda meminta kepada Google untuk mengembalikannya di hasil pencarian), atau bahkan di-banned (situs dilarang atau dibuang dari indeks mesin pencari kalau terus menerus ketahuan Google melakukan pelanggaran optimisasi di-halaman). Aktifitas yang berlebihan atau melampaui batas ini, biasanya karena para SEO melakukan optimisasi hanya untuk mesin pencari (yang acapkali melanggar ketentuan dan aturan Google), bukan pengunjung internet . Praktek optimisasi di-halaman yang terlarang ini dinamakan praktek black hat (topi hitam).

Contoh Aktifitas Black Hat Pada SEO On-Page:

Gambar : Keyword Stuffing

  1. Penggunaan kata kunci yang berlebihan di elemen-elemen situs atau halaman web (keyword stuffing)
  2. Menggunakan warna huruf yang sama dengan warna background halaman web (hidden texts)
  3. Membuat isi halaman web dengan alat bantu secara otomatis (auto generated content atau AGC),
  4. misalnya: menduplikasi artikel dengan alat bantu perangkat lunak tanpa mengecek kualitasnya lagi artikel-artikel yang baru (content spinning)
  5. membuat halaman web dengan mengambil potongan-potongan teks atau gambar dari situs-situs lain bukan miliknya (content stealing) lalu menggabungkannya menjadi halaman web miliknya (content scrapping)
  6. Menyalin isi milik orang lain (plagiarism)
  7. Membuat halaman yang berbeda untuk mesin pencari dan pengunjung (cloaking)
  8. Mengganti isi halaman secara keseluruhan setelah halaman tersebut mendapat ranking di SERP (swapping)
  9. Membuat sebuah halaman-halaman khusus untuk menarik perhatian mesin pencari, namun mengarahkan pengunjung manusia ke halaman yang lain (doorway pages)
  10. Teknik-teknik black hat SEO on-page lain yang dilarang Google (lihat https://support.google.com/webmasters/answer/35769?hl=id)

8.2 Optimisasi Luar-Situs (SEO Off-Site)


Optimisasi Luar-Situs (SEO Off-Site) adalah proses di mana Anda melakukan peningkatan nilai (popularitas) pada faktor-faktor di luar situs Anda yang mempengaruhi peringkat halaman web Anda sesuai kata kunci yang Anda bidik.

Mengapa hal yang di luar situs menjadi penting bagi mesin pencari?

Ilustrasi I

Bayangkan jaman old school dahulu pada saat pemilihan ketua kelas melalui pemungutan suara seluruh murid di kelas. Dari 3 kandidat terpilih, seluruh murid menuliskan pilihan mereka di atas secarik kertas. Murid A memilih kandidat no.1, murid B memilih kandidat no. 3, dan seterusnya. Setelah semua kertas terkumpul, maka dibacakanlah semua isi kertas tersebut. Diantara ketiga kandidat ketua kelas itu, siapa yang meraih suara (pilihan/vote) terbanyak dan disetujui oleh bapak/ibu guru, maka dialah yang berhak menjadi ketua kelas.
Gambar : Ilustrasi Vote

Suara/pilihan/vote dalam pemilihan ketua kelas di atas dalam SEO disebut juga dengan backlink (tautan balik).

“Backlink, juga dikenal sebagai link masuk, inbound link, inlink, dan link balik (atau tautan-balik), adalah link (atau tautan) yang masuk ke sebuah situs web atau halaman web. Dalam terminologi dasar link, backlink adalah link apapun yang diterima oleh sebuah node web (halaman web, direktori, situs web atau domain tingkat atas) dari node web lain.
Gambar : BackLink

Inbound link yang awalnya penting (sebelum munculnya search engine) sebagai dasar navigasi web; hari ini, kepentingannya terletak pada peringkat dari search engine optimization (SEO). Jumlah dan kualitas backlink adalah salah satu indikasi popularitas atau pentingnya website atau halaman (misalnya, ini digunakan oleh Google untuk menentukan PageRank dari halaman web). Di luar SEO, backlink halaman web mungkin kepentingan pribadi, budaya atau semantik signifikan: mereka menunjukkan siapa yang membuat perhatian ke halaman tersebut.”

Itulah definisi dari Wikipedia. Memang awalnya agak membingungkan bagi yang baru mempelajari mengenai apa itu SEO Off-site. Maka untuk lebih jelasnya kita analogikan ilustrasi pemilihan ketua kelas tadi dengan arti tautan atau backlink ini.


8.2.1 Bagaimana Cara Mendapatkan Backlink?


Sekarang bayangkan ada 3 buah situs web terbaik dari sisi harga dan kualitas pelayanan yang sama-sama memasarkan umroh. Ketiga situs itu adalah situs milik Anda, situs milik saya, dan situs milik orang ketiga tak dikenal. Karena ketiga situs itu memiliki isi yang berkualitas maka banyak situs-situs lainnya menaut-balik (backlinking) ke ketiga situs tersebut. Katakanlah situs Anda mendapat tautan balik dari situs web komunitas umroh dan haji di Sumatera. Situs saya banyak mendapat tautan balik dari situs web blog-blog pemerhati umroh, dan situs orang ketiga tak dikenal mendapat banyak tautan balik dari situs web forum-forum komunitas pengajian Islam.

Analogi dengan pemilihan ketua kelas melalui pemungutan suara sebelumnya, maka untuk menentukan siapa yang menjadi nomer satu untuk pencarian kata umroh 2015 misalnya, Google akan menghitung jumlah dan kualitas backlink atau tautan balik (analogi dengan suara atau vote seluruh murid) ke ketiga situs umroh tersebut. Setelah perhitungan kualitas dan kuantitas backlink tersebut selesai (ditambah dengan faktor-faktor lainnya dari setiap situs umroh tersebut yang juga diperhitungkan Google), maka Google barulah bisa menentukan situs mana yang menjadi nomer 1, nomer 2, nomer 3, dan seterusnya di hasil pencarian kata kunci umroh 2015. Sama persis dengan mekanisme pemilihan ketua kelas yang sudah diilustrasikan sebelumnya.

Dari analogi di atas dapat dipahami bahwa peningkatan nilai luar-situs (atau popularitas) situs/halaman web Anda dilakukan dengan membangun atau mendapatkan backlink dari situs-situs lain (di luar situs Anda) yang menaut (me-link) ke situs/halaman web Anda tersebut. Situs penaut dengan otoritas tinggi dan memiliki kategori yang sama dengan situs web Anda, akan memberikan nilai SEO offs-iteyang tinggi dibandingkan dengan yang selainnya.

8.2.2 Bagaimana Cara Mendapatkan Backlink?


Cara Cepat
  1. Backlink dari situs web social bookmarking (Lintas.me, Google bookmark, Digg, dan lainnya)
  2. Backlink dari media social (Facebook, Tweeter, Google+, Youtube, dan lainnya)
  3. Backlink dari forum-forum online (Kaskus, Merdeka, Detik, Bersosial, Kompas, dan lainnya)
  4. Backlink dari komentar di blog (blog walking atau blog commenting)
  5. Backlink dari directory web
  6. Backlink dari artikel-artikel yang Anda publish di situs-situs artikel
  7. Backlink dari atribut-atribut profile di situs Web 2.0 (Blogspot, WordPress, Blog Detik, Weebly, dan lainnya)
  8. Dan lain-lain

Gambar : Backlinks

Cara Terbaik

Membuat isi halaman web Anda yang unik, berkualitas tinggi (valuable), dan layak untuk dibagikan (shareable) sehingga halaman web Anda tersebut menjadi acuan, dishare, dan ditaut oleh situs lain yang berotoritas atau di bidang yang sama dengan situs Anda secara alami bahkan tanpa Anda minta.

8.2.3 Bagaimana Melihat Hasil Optimisasi SEO Off-Page Anda?


Untuk mengecek apakah Optimisasi Luar-Situs Anda mulai membuahkan hasil, salah satu caranya adalah dengan melakukan cek di Google Search Console (sebelumnya bernama Google Webmaster Tool).

Gambar : Melihat Optimasi SEO


Dari gambar di atas bisa terlihat berapa jumlah total tautan (links) ke situs Anda (kuantitas), situs apa saja yang menaut (kualitas), dan informasi relevan lainnya.

8.2.4 Hal Penting Yang Perlu Diperhatikan Saat Melakukan SEO Off-Page


Dalam melakukan optimisasi luar-situs (SEO off-page), ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dijaga supaya mendapat nilai tautan yang optimal. Sebab kalau tidak, maka mesin pencari akan menilai aktifitas optimisasi luar-halaman ini masuk kategori black-hat SEO.

Poin-poin penting itu adalah:


1. Keberagaman atau variasi sumber tautan-balik (link diversity)
  • Domain yang berbeda. Variasikan membangun tautan balik dari berbagai situs yang berbeda-beda, jangan hanya dari 1 atau 2 situs saja. Beragam sumber tautan balik dapat Anda lihat kembali di bagian sebelumnya: Bagaimana Cara Mendapatkan Tautan Balik? Cara Cepat
  • Hirarki situs luar yang berbeda. Dapatkan tautan balik eksternal baik dari halaman depan situs web (homepage atau root domain) dan juga dari isi situs web (content). Persentase situs web : isi adalah sekitar 40:60.
  • Hirarki situs internal yang berbeda. Dapatkan tautan balik ke halaman depan situs web Anda sekitar 20% – 50% dan selebihnya tautan balik ke halaman-halaman web Anda yang lain (deep atau inner pages).
  • Page Authority (PA) dan Domain Authority (PA) yang berbeda-beda. Jangan mendapatkan tautan balik hanya dari situs ber-PA tinggi saja atau ber-PA rendah saja. Tapi bervariasi. Begitu juga dengan DA.
  • Follow vs no-follow. Persentase jenis tautan follow sekitar 60% – 90% dan no-follow sekitar 10% – 40%. Jangan sampai semua tautan balik berjenis follow saja atau no-follow saja.
  • Variasi alamat internet (IP address) dan blok jaringan komputer atau subnet yang berbeda (C blocks) dengan IP server yang menginangi situs Anda. Tautan yang baik dan alami tidak hanya berasal tetangga (situs dengan blok jaringan yang sama), tapi juga harus dari luar blok, kalau perlu sejauh-jauhnya asal dari lingkungan / blok jaringan yang positif (di blok tersebut tidak dikuasai oleh penghuni situs-situs judi, porno, penebar kebencian, miras, dan lain-lain).
2. Keberagaman atau variasi teks jangkar (anchor text)
  • Kata kunci tepat (exact match) maksimal 18%
  • Kata kunci tidak tepat (phrased match) maksimal 16%
  • Brand perusahaan, professional, atau personal maksimal 31%
  • URL original (naked url) maksimal 18%
  • Lain-lain (klik di sini, sumber, more…, dan lainnya) maksimal 17%
Gambar : Pembagian Diagram Anchor Text

Catatan : Tidak ada angka pasti yang paling benar untuk persentase variasi teks jangkar (anchor texts) di poin-poin di atas. Yang penting adalah keberagaman atau variasi teks jangkar yang mengarah ke situs atau halaman web Anda. Karena kalau tidak bervariasi, mesin pencari akan memberikan nilai off-site negatif ke situs atau halaman web Anda. Misalnya terlalu banyak teks jangkar dengan kata kunci tepat (exact match) lebih dari 90% (yang standarnya maksimal 18%), maka hal ini disebut over optimisasi dan berakibat negatif bagi ranking situs atau halaman web Anda.

3. Sumber tautan balik yang relevan bidangnya dengan topik atau tema situs Anda
Jika misalnya Anda situs memasarkan produk tour and travel, maka dapatkanlah tautan balik dari situs sejenis, misalnya situs Dinas Pariwisata, perhotelan, atau tour & travel lainnya. Tautan seperti ini bernilai lebih tinggi dibandingkan situs Anda tersebut mendapat tautan balik dari situs yang tidak relevan bahkan bernilai negative seperti situs taruhan judi, miras, dan sejenisnya.

4. Konteks tautan balik
Walaupun sebuah tautan balik berasal dari situs luar yang setopik dengan situs Anda, belum tentu halaman tempat tautan tersebut berasal juga memiliki konteks yang sama dengan halaman web Anda. Maka harus dicek hal ini karena kalau tautan balik tersebut berasal dari halaman dengan konteks yang sama dengan halaman web Anda, maka nilai tautan ini tinggi. Misalnya tautan balik dari situs Dinas Pariwisata di halaman “Pariwisata Domestik” menuju ke halaman web “Paket Tour Domestik” Anda akan memiliki nilai lebih dibandingkan menuju ke halaman web “Tour Muslim Eropa 2015” Anda. Nilai penting hal ini adalah nanti ketika pengunjung situs Dinas Pariwisata mengetahui tautan itu tidak kontekstual, dia tidak akan mengkliknya. Jadi tidak ada validasi tautan dengan bukti klik dari pengunjung (unpopular link). Kalaupun pengunjung mengklik karena teks jangkar (anchor text) yang samar, maka jelas pengunjung tidak akan berlama-lama di halaman “Tour Muslim Eropa 2015” Anda karena dia tidak mencari tour muslim mancanegara. Dan akhirnya waktu pengguna di halaman tersebut menjadi rendah (sinyal negatif bagi mesin pencari).

5. Kualitas tautan balik
Sumber tautan harus juga berasal dari situs-situs web yang berkualitas tinggi (memiliki otoritas halaman/PA dan otoritas domain/DA yang tinggi). Karena tingginya PA dan DA sumber tautan akan sangat mempengaruhi bobot penilaian mesin pencari tatkala memberikan ranking ke situs atau halaman web tertaut tersebut.

6. Kuantitas tautan balik
Semakin banyak tautan yang berkualitas, akan semakin baik. Variasi sumber tautan dari yang berkualitas tinggi, kualitas menengah, dan kualitas rendah mungkin diperlukan agar ada keberagaman sumber tautan dalam hal kualitas.

7. Rentang waktu aktifitas membangun tautan balik
Proses optimisasi luar-situs atau SEO off-site ini harus dilakukan secara bertahap yang penting berkelanjutan, misal setiap hari atau setiap minggu. Seperti contohnya setiap hari membangun atau mendapatkan sekitar 10 tautan saja. Karena mesin pencari akan melihat hal yang tidak alami dan memberikan penilaian negatif jika Anda dalam satu hari mendapatkan 10,000 tautan karena hal itu dianggap tidak alami dan sebagai usaha untuk menipu mesin pencari untuk mendapatkan ranking.


Walaupun tidak semua hal dituliskan di sini, namun kira-kira itulah beberapa hal penting utama yang sangat harus diperhatikan saat Anda melakukan optimisasi luar-situs. Karena nilai-nilai luar situs bisa kita analogikan sebagai tingkat popularitas karena terbangunnya reputasi (baik positif atau negative) akibat dari voting, aliran otoritas, dan aliran kepercayaan (trust) berupa tautan/voting dari luar situs Anda, maka Anda harus sangat memperhatikan nilai-nilai atau penilaian dari luar situs Anda ini. Jangan sampai tidak terjaga sehingga situs Anda mendapat penilaian buruk dari mesin pencari.


9. Proses-proses SEO


Setelah Anda memahami apa itu SEO, istilah-istilah SEO, tujuan, manfaat, dan keuntungan SEO, serta jenis-jenis optimisasi pada SEO, maka mungkin pertanyaan Anda sekarang adalah: “Apa saja proses-proses SEO dan bagaimana mempraktekkan proses-proses tersebut dengan tepat untuk melakukan SEO yang baik?”

Ada banyak cara yang dipakai para SEO dalam melakukan aktifitas SEO. Misalnya ada yang melakukan analisa dan riset kata kunci, melakukan optimisasi domain, melakukan optimisasi kata kunci, optimisasi halaman, dan optimisasi luar-situs. Banyak para SEO yang sukses dengan cara standar ini jika dilakukan dengan teliti.

Namun, sebagaimana pendekatan standar yang umum dalam melakukan suatu aktifitas untuk membuat atau mendapatkan sesuatu yang baru, dan dalam hal ini yaitu mendapatkan ranking yang terbaik bagi situs web Anda dan akhirnya keuntungan SEO yang Anda bidik, maka proses yang paling tepat adalah dengan menerapkan fase-fase manajemen proyek untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan SEO. Fungsi pendekatan manajemen proyek ini adalah untuk mengetahui semua yang diperlukan dan tidak diperlukan sebelum memulai pekerjaan SEO, sehingga akan meningkatkan potensi keberhasilan pekerjaan atau proyek SEO Anda.

Gambar : Proses SEO


Adapun fase-fase dalam manajemen proyek adalah sebagai berikut:
  1. Inisiasi
  2. Perencanaan
  3. Pengerjaan
  4. Pemantauan dan Pengendalian
  5. Penutupan
Mengapa menggunakan fase-fase manajemen proyek dalam pengerjaan SEO? Karena manajemen proyek adalah suatu disiplin ilmu yang sudah diterima di dunia sebagai best practices dalam menerapkan proses-proses yang paling tepat untuk menghasilkan sesuatu yang baru, apapun itu, dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks. Sebagai contoh, semua pengerjaan infrastruktur, desain otomotif, pelaksanaan event-event oleh EO, bahkan riset dan penerbangan antariksa semuanya adalah hasil dari manajemen proyek.

Jika untuk hal yang kompleks saja manajemen proyek mampu dijadikan alat yang tepat untuk merealisasikan setiap tujuan, apalagi untuk SEO tentunya. Inilah salah satu sebabnya situs ini bernama semseomanagement.com di mana semua pelatihan dan praktek IT dan internet marketing dikerjakan dengan prinsip-prinsip dan pendekatan manajemen proyek.

Itulah sebabnya penerapan disiplin ilmu manajemen proyek bagi pekerjaan SEO Anda adalah sangat penting agar Anda memiliki arah dan acuan sehari-hari mengenai apa yang sudah Anda kerjakan, apa yang sedang Anda kerjakan, dan apa yang harus dikerjakan selanjutnya. Sehingga Insya Allah tujuan, manfaat, dan keuntungan dari aktifitas SEO Anda tercapai dengan baik dalam koridor waktu, biaya, dan ruang lingkup kerja yang sudah direncanakan sebelumnya. SEO menjadi lebih mudah dengan penerapan ilmu manajemen proyek SEO



Referensi :
  1. https://id.wikipedia.org/wiki/Optimisasi_mesin_pencari
  2. http://semseomanagement.com/apa-itu-seo/
  3. http://panduanim.com/apa-itu-seo/
  4. http://www.seogereggi.com/2015/01/pengertian-seo-search-engine-optimization.html
  5. https://id.wikipedia.org/wiki/Optimisasi_mesin_pencari
  6. http://blog.idkeyword.com/23-manfaat-seo-untuk-bisnis/
  7. http://ipan.web.id/belajar-seo4-manfaat-seo-untuk-sukses-bisnis/








Previous
Next Post »