E-COMMERCE dan E-BUSINESS



SEJARAH SINGKAT E-COMMERCE


Perkembangan Teknologi Informasi telah berhasil menciptakan infrastruktur informasi baru. Internet memiliki beberapa daya tarik dan keunggulan bagi para konsumen maupun organisasi, misalnya dalam hal kenyamanan, kecepatan data, akses 24 jam sehari, efisiensi, alternatif ruang dan pilihan yang tanpa batas, personalisasi, sumber informasi dan teknologi yang potensial dan lain lainnya.

Dalam konteks bisnis, internet membawa dampak transformasional yang menciptakan paradigma baru dalam dunia bisnis berupa ‘Digital Marketing’ Pada awal penerapan electroniccommerce yang bermula di awal tahun 1970-an dengan adanya inovasi semacam Electronic fund Transfer (EFT). Saat itu penerapan sistem ini masih sangat terbatas pada perusahaan berskala besar, lembaga keuangan pemerintah dan beberapa perusahaan menengah kebawah yang nekat, kemudian berkembang hingga muncullah yang dinamakan EDI ( Electronic Data Interchange). Bermula dari transaksi keuangan ke pemprosesan transaksi lainnya yang membuat perusahaan-perusahaan lain ikut serta, mulai dari lembaga-lembaga keuangan hingga ke manufacturing, ritel, jasa dan lainnya. Kemudian terus berkembang aplikasi-aplikasi lain yang memiliki jangkauan dari trading saham sampai ke sistem reservasi perjalanan. Pada waktu itu sistem tersebut dikenal sebagai aplikasi telekomunikasi.





Awal tahun 1990-an komersialisasi di internet mulai berkembang pesat mencapai jutaan pelanggan, maka muncullah istilah baru electronic commerce atau lebih dikenal e-Commerce. Riset center E-Commerce di Texas University menganalisa 2000 perusahaan yang online di internet, sektor yang tumbuh paling cepat adalah e-Commerce, naik sampai 72% dari $99,8 Milyar menjadi $171,5 Milyar. Di tahun 2006 pendapatan di Internet telah mencapai angka triliunan dollar, benar-benar angka yang menakjubkan.

Salah satu alasan pesatnya perkembangan bisnis online adalah adanya perkembangan jaringan protokol dan software dan tentu saja yang paling mendasar adalah meningkatnya persaingan dan berbagai tekanan bisnis.


DEFINISI E-COMMERCE


Electronic Commerce (Perniagaan Elektronik), sebagai bagian dari Electronic Business  yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission, oleh para ahli dan pelaku bisnis dicoba dirumuskan definisinya. Secara umum E-Commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. Kesimpulannya, “E-Commerce is a part of e-business”. 

Media elektronik yang dibicarakan di dalam tulisan ini untuk sementara hanya difokuskan dalam hal penggunaan media internet. Pasalnya, penggunaan internetlah yang saat ini paling populer digunakan oleh banyak orang, selain merupakan hal yang bisa dikategorikan sebagai hal yang sedang ‘booming’. Perlu digaris bawahi, dengan adanya perkembangan teknologi di masa mendatang, terbuka kemungkinan adanya penggunaan media jaringan lain selain internet dalam e-commerce. Jadi pemikiran kita jangan hanya terpaku pada penggunaan media internet belaka.

Penggunaan internet dipilih oleh kebanyakan orang sekarang ini karena kemudahan-kemudahan yang dimiliki oleh jaringan internet, yaitu:

Internet sebagai jaringan publik yang sangat besar (huge/widespread network), layaknya yang dimiliki suatu jaringan publik elektronik, yaitu murah, cepat dan kemudahan akses.

Menggunakan electronic data sebagai media penyampaian pesan/data sehingga dapat dilakukan pengiriman dan penerimaan informasi secara mudah dan ringkas, baik dalam bentuk data elektronik analog maupun digital.

Dari apa yang telah diuraikan di atas, dengan kata lain di dalam e-commerce, para pihak yang melakukan kegiatan perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan publik (public network) yang dalam perkembangan terakhir menggunakan media internet.



Pengertian E-Commerce menurut para ahli :


E-Commerce sebagai suatu konsep yang tidak dapat didefinisikan. E-Commerce memiliki  arti yang berbeda bagi orang yang berbeda (Julian Ding). Oleh karna itu disini penulis menyampaikan beberapa sudut pandang dari para ahli mengenai E-Commerce :

E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan komputer sebagai perantara transaksi bisnis. (Laudon & Laudon .1998)

E-Commerce atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan dengan transaksi-transaksi belanja di  Internet shopping, Stock online dan surat obligasi, download dan penjualan software, dokumen, grafik, musik, dan lain-lainnya, serta transaksi Business to Business (B2B). (Wahana Komputer Semarang, 2002).

E-Commerce is a dynamic set of technologies, applications, and bussines process that link enterprises, consumers, and communities through electronics transactions and the electronic exchange of goods, services, and informations. (David Baum .1999)

E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan,konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelavanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik. (Onno. W. Purbo)


Definisi dari E-Commerce ditinjau dalam 4 perspektif berikut:

1. Dari perspektif komunikasi 
E-Commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.

2. Dari perspektif proses bisnis 
E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.

3. Dari perspektif layanan 
E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan  (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.

4. Dari perspektif online
E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya. 
(Kalakota dan Whinston .1997)



Ciri – Ciri dari E-Commerce


Ada beberapa ciri – ciri tersendiri dari sebuah e-commerce. Berikut ini adalah beberapa ciri dari penggunaan e-commerce yang dirangkum dari berbagai sumber :

1. E-commerce menggunakan prinsip jual beli dan transaksi elektronik, seperti transfer dana, baik dana uang virtual maupun dana berupa uang asli menggunakan rekening Koran.

2. E-commerce melayani proses pemindahtanganan suatu barang, yang dalam hal ini lebih populer dengan istilah proses jual beli barang di dalam situs e-commerce.

3. E-commerce memiliki prinsip jual beli barang, dimana setiap situs e-commerce hanya berfokus pada kegiatan jual beli barangnya saja, dan proses transaksi serta perputaran uang hasil jual beli saja.

4. E-commerce bisa berbentus situs web dengan alamat yang berdiri sendiri, ataupun model toko online yang menggunakan media sosial yang gratis.


BEBERAPA MACAM MODEL-MODEL E-COMMERCE:


--> B2B(business to business)
Adalah model E-Commerce dimana pelaku bisnisnya adalah perusahaan, sehingga proses transaksi dan interaksinya adalah antara satu perisahaan dengan perisahaan lainnya.
Contoh model E-Commerce ini adalah beberapa situs e-banking yang melayani transaksi antar perusahaan.

Karakteristik B2B
Karakteristik transaksi B2B pada umumnya :
Penjualan barang / jasa dalam jumlah yang banyak atau borongan.
Biasanya dengan harga yang khusus / lebih murah, karena pembelian dilakukan dengan jumlah banyak guna dijual kembali.
Koneksi on-line antara vendor dengan pembeli.

Keuntungan B2B
Pencapaian kesempatan berkompetisi secara nyata :
Produktivitas kerja yang besar dan postensial.
Penghematan waktu dalam melakukan transaksi.
Berkurangnya biaya yang harus dikeluarkan (Proses yang cepat, transparan, dan harga yang lebih murah)
Pengurangan biaya atau pengeluaran :
Cisco System ($ 3.5 billion dalam pengurangan biaya pada tahun 1998)
DELL Computer Corporation (over $ 1.7 million/day)


--> B2C (business to consumen)
Adalah model E-Commerce dimana pelaku bisnisnya adalah perusahaan sehingga proses transaksi dan interaksinya adalah antara satu perisahaan dengan perisahaan lainnya.
Contoh model E-Commerce ini adalah beberapa situs e-banking yang melayani transaksi antar perusahaan.

Karakteristik B2C
Penjualan secara eceran dari company/ badan bisnis langsung ke konsumen akhir
Produk eceran yang sangat beraneka ragam
Pembayaran secara on-line menggunakan kartu kredit
Berbelanja dengan sangat mudah
Usaha berpromosi dengan menggunakan penjualan silang antara produsen dengan konsumen atau dengan adanya potongan harga

Keuntungan B2C
Akses ke pasar global secara langsung
Penghematan waktu dan tempat
Pengurangan biaya yang sangat berarti
Kesediaan penuh : 24 jam perhari dan 7 hari perminggu
Berbelanja secara on-line tidak sesulit dari apa yang biasa didapat di pasar tradisional
Mudah dalam penggunaannya, tidak memerlukan kepandaian khusus
Banyak pilihan yang didapat dengan mudah ditambah dengan kerahasiaan yang dijamin
Product-on-demand ( apa yang anda perlukan akan anda dapatkan )


--> C2B (consumen to business)
Adalah model E-Commerce dimana pelaku bisnis perorangan atau individual melakukan transaksi atau interaksi dengan suatu atau beberapa perusahaan. JenisE-Commerce seperti ini sangat jarang dilakukan di Indonesia.
Contoh portal E-Commerce yang menerapkan model bisnis seperti ini adalah priceline.com.


--> C2C (consumen to consumen)
Adalah model E-Commerce dimana perorangan atau individu sebagai penjual berinteraksi dan bertransaksi langsung dengan individu lain sebagai pembeli.Konsep E-Commerce jenis ini banyak digunakan dalam situs online auctionatau lelang secara online.
Contoh portal E-Commerce yang menerapkan konsep C2C tokobagus.com.


--> B2B2C
Adalah model E-Commerce dimana suatu perusahaan akan bersifat sebagai broker atau perantara dari perusahaan lain yang akan berinteraksi dan bertransaksi dengan konsumen atau pembeli.


--> G2C (government to customer)
Adalah model E-Commerce dimana suatu perusahaan milik pemerintah bertindak sebagai penjual dan masyarakat bertindak sebagai customer. 
Contoh PLN :
Dari beberapa model di atas, dilakukan setelah ada penelitian terhadap beberapa transaksi yang dilakukan disekitar kita. Cara membedakan model-model E-Commerce diatas adalah dengan cara melihat pelaku-pelaku bisnis dan cara layanan yang ditawarkan.



KELEBIHAN DAN KEKURANGAN E-COMMERCE

Kelebihan E-Commerce


Ada tiga aspek kelebihannya, yaitu:
1. Kelebihan bagi organisasi
a. Dapat memperluas pasar hingga pada taraf global/International.
b. Mengurangi biaya pembuatan, pendistribusian, pengambilan dan pengelolaan.
c. Meningkatkan brand perusahaan.
d. Dapat menyediakan pelayanan kepada pelanggan yang lebih baik.
e. Mempercepat dan efisiensi proses bisnis.

2. Kelebihan bagi pelanggan
a. Mampu memberikan pilihan serta kecepatan dalam pengiriman.
b. Dengan banyaknya pilihan pelanggan dapat membandingkan harga satu dengan lainnya.
c. Dapat melakukan review komentar terkait produk.
d. Dapat memberikan informasi lebih cepat.
e. Dapat memberikan layanan tanpa ada batasan waktu 1 x 24 jam.

3. Kelebihan bagi masyarakat
a. Tidak perlunya perjalanan dalam kegiatan jual beli.
b. Dapat mengurangi biaya produk, sehingga harga seharusnya dapat lebih terjangkau.
c. Dapat membantu pemerintah dalam pemberian pelayanan publik.


Kekurangan E-Commerce


Sementara kekurangannya dalam dua aspek, yakni:
1. Kekurangan dari segi teknis
a. Jika emplementasi buruk maka dapat terjadi kelemahan keamanan, keandalan dan standar sistem yang ada.
b. Perubahan/perkembangan industri perangkat lunak sangatlah cepat.
c. Jika terjadi kendala pada bandwidth, maka dapat terjadi kegagalan TI.
d. Kesulitan dalam integrasi sistem.
e. Terjadi masalah pada kompatibilitas sistem.

2. Kekurangan dari segi non-teknis
a. Mahalnya biaya pembuatan/pembangunan sebuah sistem E-Commerce.
b. Tingkat kepercayaan pelanggan yang kurang terhadap situs E-Commerce.
c. Sulitnya untuk memastikan keamana dan privasi dalam setiap transaksi secara online.
d. Kurangnya perasaan dalam kegiatan jual beli.
e. Aplikasi ini terus berkembang dengan sangat cepat.
f. Masih belum murah dan amannya akses Internet pada suatu negara tertentu.



SEJARAH SINGKAT E-BUSINESS


E-business (sering disebut electronic business) adalah penggunaan sistem informasi, teknologi informasi, internet, dan hubungan interaktif antara konsumen, mitra, dan suppliers untuk mendukung proses bisnis utama, yups … kira-kira singkatnya seperti itu penjelasan singkatnya dari kebanyakan literatur yang ada. Proses bisnis utama pada suatu organisasi biasanya terkait dengan fungsi-fungsi (primary functions dan support functions) yang terdapat pada model value chain yang dikembangkan oleh Porter.

Dari konsep yang dipopulerkan IBM akhirnya banyak perusahaan software besar yang ikut mengembangkan layanan e-business diantaranya the big four (IBM, Oracle, SAP, dan Microsoft). Layanan e-business yang mereka kembangkan telah terintegrasi dalam suatu paket produk, diantaranya : IBM Business Solutions, Oracle Business Intelligence, SAP Business Suite, dan Microsoft Dynamics.

Konsep e-business ini dilatarbelakangi dengan adanya krisis yang dialami IBM sehingga akhirnya mengganti CEO-nya pada tahun 1993.

Pertumbuhan internet yang sangat cepat mulai pertengahan 1990-an, banyak pihak yang melihat sebagai suatu kesempatan emas yang dapat membuat perusahaan lebih unggul, namun banyak yang belum bisa memanfaatkan keadaan tersebut. Ditengah keadaan perkembangan jaringan yang semakin semrawut dan kacau, perkembangan intranet, server, situs web, browser, dan search engine, yang mengindikasikan diperlukannya pengembangan platform baru yang luas dan kuat untuk mengakomodasi keseluruhan bisnis, baik skala besar dan kecil, sehingga tidak hanya dapat digunakan untuk menjual produk dan mempromosikan merek.

Melihat keadaan yang dapat mengubah cara kerja perusahaan, akhirnya pada tahun 1995 Louis Gerstner, CEO IBM saat itu berhasil mengatasi krisis finansial yang dialami IBM dan mengagendakan bagaimana membuat internet bisa menjadi alat bisnis ke bisnis yang bermanfaat, dengan mengandeng Dennie Welsh sebagai Kepala Integrated Systems Services Corporation (anak perusahaan IBM) saat itu, dan Marketing Executive John Patrick yang memiliki persepsi sama dengan dia.

Untuk menangani rencana besar Gerstner akhirnya dibentuk Internet Division dibawah pimpinan Irving Wladawsky-Berger, dengan tugasnya untuk merumuskan dan meluncurkan strategi internet perusahaan di seluruh unit bisnis.

Sehingga pada musim gugur 1997, Louis Gerstner melalui IBM mengkampanyekan pemasaran yang sangat kreatif untuk mendorong dan menyediakan layanan agar setiap perusahaan mampu menerapkan e-business dan memanfaatkan internet sebagai nilai bisnis.


Pengertian E-Business


E-business merupakan salah satu bagian dari perkembangan teknologi internet dan juga teknologi jaringan kompute. Mungkin sebutan e-business masih tidak sepopuler istilah e-commerce. Namun demikian, ternyata, e-business, secara disadari oleh tidak, memiliki peranan yang penting bagi seluruh proses transaksi jual beli yang ada di dalam sebuah layanan e-commerce.

Hal ini disebabkan karena layanan e-business ini merupakan sebuah layanan bisnis, yang berarti memiliki cakupan wilayah yang sangat luas, tidak hanya penjualan, namun juga termasuk di dalamnya proses produksi, proses marketing dan pemasaran, jaminan after sales, hingga pengembangan suatu produk.

Pengembangan ini dapat dipasarkan melalui situs website perusahaan, dan disinilah fungsi website bagi perusahaan yang selain menjadi sarana informasi dan pemasaran global dapat dijadikan suatu gagasan untuk mengembangkan produk dan feature lainnya dari perusahaan untuk mendapatkan kolega, bukan hanya dari pasaran nasional bahkan internasional.

Secara garis besar, e-business merupakan sebuah bentuk bisnis yang dikembangkan dan juga ditempatkan pada sebuah sistem elektronik (yang dalam hal ini merupakan jaringan komputer dan jaringan internet). Seorang pebisnis yang bermain di bidang e-business akan concern dengan pengembangan bisnisnya melalui sistem jaringan komputer dan jaringan internet. Biasanya, sistem e-business ini mencakup all in one, dimana seluruh proses transaksi, marketing, dan lain-lain menjadi satu.



Ciri – Ciri dari E-Business


Ada beberapa ciri – ciri dari e-business yang bisa kita simpulkan. Berikut ini adalah beberapa ciri – ciri dari e-business :


1. E-business memiliki cakupan program yang lebih luas, tidak hanya tefokus pada proses transaksi jual beli saja.

2. E-business biasanya memiliki sebuah kantor pusat ataupun kantor perwakilan untuk memanage seluruh bisnis elektronik yang dikembangkan.

3. E-business memiliki banyak sekali fitur yang sangat lengkap, mulai dari tim pemasaran, tim IT dan maintenance, dan sebagainya.

4. E-business dapat dilihat atau dipandang sebagai keseluruhan bagian dari sebuah situs yang menawarkan fasilitas e-commerce.



Model-model E-business



1. B2C (Business to Consumers)
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi. Business to consumers atau business to costumer menggambarkan kegiatan bisnis melayani konsumen dengan produk atau jasa. Misalkan orang membeli sepasang sepatu dari pengecer. Transaksi yang mengarah ke sepatu agar tersedia untuk pembeli, yaitu pembelian kulit, tali, karet, dll serta penjualan sepatu dari pembuat sepatu ke pengecer akan dianggap transaksi B2C.
Karakteristik B2C :
– Antara organisasi dengan perorangan
– Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil
– Transaksi tidak sering terjadi
– Relatif sederhana


2. B2B (Business to Business)

Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi (antar organisasi). menggambarkan transaksi perdagangan antara perusahaan, seperti antara manfaktur dan grosir, atau antara grosir dan pengecer. Volume transaksi B2B jauh lebih tinggi dibandingkan volume transaksi B2C. Alasan utamanya karena dalam rantai pasokan (Supply chain) ada banyak transaksi B2B yang mencakup bahan baku dan penjualan produk jadi ke konsumen. Sebagai contoh, sebuah produsen mobil membuat beberapa transaksi B2B seperti membeli ban, kaca untuk kaca jendela, dan selang karet untuk kendaraan. Transaksi terakhir adalah saat kendaraan jadi yang dijual kepada konsumen yang merupakan transaksi (B2C) tunggal.
Karakteristik B2B :
– Antar organisasi
– Nilai uang yang dilibatkan lebih besar
– Hubungan yang kuat dan berkelanjutan
– Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan
– Lebih kompleks


3. B2G (Business to Government)

Interaksi terjadi antara organisasi dengan pemerintah. B2G memiliki karakteristik yang sama dengan B2B sehingga B2G dapat dikelompokkan kedalam B2B. B2G adalah turunan dari B2B yang sering disebut sebagai public sector marketing atau pemasaran sektor publik yang mencakup pemasaran produk dan jasa untuk berbagai tingkat pemerintahan, negara bagian dan lokal melalui integrated marketing communication atau komunikasi pemasaran terpadu seperti strategic public relation, advertising, dan komunikasi berbasis web.


4. B2E (Business to Education)

Interaksi yang terjadi antara organisasi dengan pendidikan. Sama halnya dengan B2G, B2E juga memiliki karakteristik yang sama dengan B2B.



Kelebihan dan kekurangan e-Business 

Kelebihan E-business 
1.Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan dan tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional. 
2.Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar). 
3.Menurunkan biaya operasional (operating cost). 
4.Melebarkan jangkauan (global reach). 
5.Meningkatkan customer loyality. 
6.Memperpendek waktu produksi. 
7.Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan) 

Kekurangan  E-Businnes 
1.Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban. 

2.Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam atau jaringan yang tidak berfungsi. 

3.Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut. 

4.Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan pembobolan sebuah sistem perbankan oleh hacker, kemudian memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri. 

5.Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, dan kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.


Perbedaan Antara E-Bussiness dan E-Commerce



Pada dasarnya, e-commerce dan juga e-business bisa kita bedakan dengan sangat mudah. Hampir semua e-commerce adalah bagian dari e-business, jadi tidak salah apabila kita menyebutkan banyak toko – toko online sebagai bentuk dari e-commerce ataupun e-business. Namun demikian, tetap ada sebuah perbedaan antara kedua layanan yang berada di dalam jaringna internet ini, yaitu :

1. E-business mencakup area yang sangat luas, mulai dari pembangunan modal, sumber daya manusia, sumber daya teknologi, proses marketing dan pemasaran, manajemen perkantoran, proses audit, dan segala macam elemen lainnya. Sedangkan, e-commerce hanya berfokus pada proses jual beli atau pemindahtanganan yang dilakukan melalui proses transaksi secara elektronik di sebuah situs.

2. E-commerce merupakan bagian kecil dari sebuah e-business. Ibaratnya, apabila kita ibaratkan sebagai tubuh manusia, e-business adalah seluruh tubuh manusia, sedangkan e-commerce hanyalah bagian tangan kiri atau tangan kanan manusia saja.

3. E-commerce hanya membutuhkan spesifikasi dan jga kemampuan analisa dari segi penjualan dan transaksi saja. Sedangkan e-business membutuhkan pertimbanan matang dari berbagai aspek, mulai dari aspek pemasaran, produksi, dan sebagainya.


Manfaat E-Business dan E-Commerce



A.     Manfaat E-Business
Manfaat yang didapat atau manfaat dari e business itu sebagai berikut :
a) Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan pasar global, sehingga
perusahaan bisa menjangkau lebih banyak pelanggan, memilih pemasok terbaik, dan menjalin relasi dengan mitra bisnis yang dinilai paling cocok.
b) Menekan biaya menyusun, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan mengakses informasi berbasis kertas (paperbased information).
c) Memungkinkan perusahaan untuk menerapkan mass customization terhadap produk dan jasanya.
d) Menekan waktu antara pembayaran dan penerimaan produk/jasa.
e) Meningkatkan produktivitas karyawan melalui rekayasa ulang proses bisnis.
f) Menekan biaya telekomunikasi.
g) Manfaat-manfaat lainnya, seperti citra yang lebih baik, layanan pelanggan yang lebih bagus, proses yang lebih sederhana, mitra bisnis yang baru, waktu siklus dan pengiriman yang lebih singkat, akses terhadap informasi yang lebih luas, biaya transportasi yang lebih murah, dan fleksibilitas yang lebih tinggi.
h) Fenomena jejaring (internetworking) memaksa perusahaan untuk bekerja sama dengan berbagai mitra bisnis untuk dapat menawarkan produk atau jasa secara kompetitif, sehingga kontrol kualitas, harga, dan kecepatan penciptaan sebuah roduk atau jasa kerap sangat ditentukan oleh faktorfaktor luar yang tidak berada di dalam kontrol perusahaan.
i) Pembeli atau customer dapat dengan mudah melihat barang yang di produksi perusahaan tersebut melalui internet, sehingga tidak repot harus ke tempat hanya untuk melihat barang.

B.      Manfaat E-Commerce
Secara umum e-commerce merupakan aktivitas perdagangan melalui media internet. Manfaatnya dan keuntungannya banyak sekali yang dapat dihasilkan, antara lainnya :

1. Manfaat e-commerce bagi konsumen :
a.        Electronic commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hamper setiap lokasi.
b.       Electronic commerce memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan mereka bisa memilih berbagai produk dari banyak vendor.
c.        Electronic commerce menyediakan produk-produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.
d.       Dalam beberapa kasus, khususnya pada produk-produk yang digitized, electronic commerce menjadikan pengiriman menjadi sangat cepat.
e.        Pelanggan bisa menerima informasi relevan secar detail dalam hitungan detik, bukan lagi menjadi hari.
f.        Electronic commerce memungkinkan partisipasi dalam pelelangan maya (virtual auction).
g.       Electronic commerce memberi tempat bagi para pelanggan untuk berinteraksi dengan pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta berbagai pengalaman.
h.       Electronic commerce memudahkan persaingan yang pada akhirnya akan menghasilkan diskon secara substansial.

2. Manfaat e-commerce bagi masyarakat :
a.        Electronic commerce memungkinkan orang untuk bekerja didalam rumah dan tidak banyak keluar untuk berbelanja, akibatnya ini akan menurunkan arus kepadatan lalu lintas di jalan serta mengurangi polusi udara.
b.       Electronic commerce memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual dengan harga lebih rendah,sehingga orang yang kurang mampu bisa membeli lebih banyak dan meningkatkan taraf hidup mereka.
c.        Electronic commerce memungkinkan orang di Negara-negara dunia ketiga dan wilayah pedesaan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan tanpa Electronic commerce. Ini juga termasuk peluang untuk belajar berprofesi serta mendapatkan gelar akademik.
d.       Electronic commerce memfasilitsi layanan public, seperti perawatan kesehatan, pendidikan, dan pemerataan layanan sosial yang dilaksanakan pemerintah dengan biaya yang lebih rendah, dan atau dengan kualitas yang lebih baik. Layanan perawatan kesehatan, misalnya bisa menjangkau pasien daerah pedesaan.

3. Manfaat e-commerce bagi bisnis :
a.        Perusahaan-perusahaan dapat menjangkau pelanggan diseluruh dunia. Oleh karena itu dengan memperluas bisnis mereka, sama saja dengan meningkatkan keuntungan.
b.       E-commerce menawarkan pengurangan sejumlah biaya tambahan. Sebuah perusahaan yang elakukan bisnis diinternet akan mengurangi biaya tersebut tidak digunakan untuk gedung dan pelayanan pelanggan (customer service), jika dibandingkan dengan jenis bisnis tradisional.


Singkatnya dari semua yang telah dijelaskan dibagian atas tersebut manfaat dan keuntungan yang didapatkan dari E-COMMERCE adalah sebagai berikut :
1.       Bagi Konsumen : harga lebih murah, belanja cukup pada satu tempat.
2.       Bagi Pengelola bisnis : efisiensi, tampa kesalahan, tepat waktu.
3.       Bagi Manajemen : peningkatan pendapatan, loyalitas pelanggan.



Sumber  :
http://nisa11019.blogspot.co.id/2012/12/e-business-dan-e-commerce.html
http://dosenit.com/jaringan-komputer/internet/perbedaan-e-commerce-dan-e-business
https://evisien.wordpress.com/2011/09/07/sejarah-e-business/
http://www.blog.jtc-indonesia.com/2010/05/perbedaan-antara-e-commerce-dengan-e.html
https://andrigundar.wordpress.com/2010/12/04/model-model-e-business/
http://www.kompasiana.com/2011muhamad/model-e-business-beserta-kekurangan-kelebihannya_5500a19f813311a019fa7a44

Previous
Next Post »